Burung Beo Papua
Seperti burung isap madu Melipotes carolae Beehler & Prawiradilaga yang ditemukan scientist Conservation International di pegunungan foja Mamberamo pada ketinggian 1000 meter, keluarga burung sejenis inipun didapati mampu bertahan hidup di ketinggian 1500 sampai 3000 meter di atas permukaan air laut, di lembah Waa Papua. Honeyeater bird/burung pengisap madu ini, seluruh tubuhnya ditutupi bulu hitam dengan sedikit coklat keabu-abuan di bagian dada. Keindahan jengger kuning oranye disisi kanan kiri kelopak mata membuatnya cantik memancarkan paduan kontras corak khas Papua, hitam kuning. Panjang paruhnya yang hitam mengkilap sekitar 2 cm, lancip mirip paruh burung pipit dapat memastikan ia tergolong burung pengisap madu kembang hutan.
Species endemic Papua yang memiliki daya survival pada temperature udara 20,6 s/d 10 derajad Celcius, bila diamati secara cermat selain memiliki keindahan warna tapi juga memiliki kelincahan gerak tubuh lagi genit mempesona memberi penghiburan dan kesegaran jiwa sebagai bukti nyata manusia dapat hidup harmonis dengan alam. Populasi burung sahabat ini yang dalam bahasa latin disebut Melipotes Fumigatus, tiap saat dapat dijumpai cukup banyak di lereng gunung gletser Carstensz, sebagai daerah sebarannya di dataran tinggi Papua. Merdu suara kicauannya pada radius 300 meter menjemput fajar dan disore hari merapat malam.
Malangnya, sihitam manis ini selalu saja terancam dan bernasip sial seperti burung species lain di kawasan konservasi ini karena menjadi objek/komoditi buruan penduduk lokal maupun mereka yang gemar hunting, dengan menggunakan senjata pemusnah tradisional katapel sampai senapan berburu modern paling mahal.Seperti hutan Amazon di Afrika selatan, hutan Papua juga sebagai paru-paru bumi yang menyediakan oksigen bagi umat manusia dan semua makluk hidup, menyimpan keanekaragaman hayati cukup lengkap di dunia, baik flora maupun fauna.
______________________________________________________
Global Warming Bikin Dunia Banjir Pejantan
Global warming tidak hanya menyebabkan perubahan iklim, tetapi juga mengganggu interaksi seksual di kehidupan liar. Salah satu dampak yang mengkhawatirkan adalah terganggunya perkembangbiakan makhluk hidup karena kenaikan suhu cenderung melahirkan banyak pejantan daripada betina.
Pada kebanyakan hewan melata (reptil), jenis kelamin ditentukan seberapa suhu pengeraman telur setelah dibuahi hingga menetas. Jika suhunya di atas suhu rata-rata, biasa disebut pivotal temperature, hampir pasti akan tumbuh menjadi pejantan. Hal tersebut akan menimbulkan masalah jika tingkat kenaikan suhu melaju lebih cepat daripada kemampuan alam melakukan adaptasi. Jumlah betina akan jauh lebih kecil daripada pejantan.
Ancaman yang sama juga dihadapi kelompok ikan. Penelitian terbaru yang dilakukan Natalia Ospina-Alvarez dan Fransesc Piferrer dari Marine Science Institute di Barcelona, Spanyol, menemukan bahwa 6 genus ikan—dari 20 yang terindikasi—nyata-nyata memiliki jenis kelamin yang ditentukan suhu pengeraman atau biasa disebut TSD (temperature-dependent sex determination). Antara lain, genus Menidia dan Apistogramma.
Hasil penghitungan mereka menunjukkan bahwa kenaikan suhu air sebesar 4 derajat Celcius, yang diprediksi akan terjadi sepanjang abad ini akan menghasilkan rasio pejantan dan betina sebesar 3 berbanding 1. Rasio tersebut sangat berisiko untuk menjamin kelangsungan hidup ikan.
Pada manusia, kenaikan suhu global mungkin tak berpengaruh pada rasio jenis kelamin. Namun, dampaknya tetap mengancam kelangsungan hidupnya di muka Bumi.
______________________________________________________
Elang
Elang, hewan yang didesain khusus sebagai penerbang ulung dan pemburu yang handal. Elang adalah burung yang mampu terbang paling tinggi di dunia, bahkan elang membuat sarangnya di ketinggian. Elang termasuk hewan berdarah panas, yaitu hewan yang panas tubuhnya berasal dari hasil metabolisme. Suhu tubuh elang cenderung konstan seperti pada burung lainnya. Elang merupakan hewan pemangsa. Makanan utamanya berupa mamalia kecil seperti tikus, tupai, kelinci, bahkan jenis burung lainnya. Selain itu terdapat sebagian elang yang menangkap ikan sebagai makanan utama mereka. Sebagai pemburu yang heat, elang dilengkapi dengan paruh yang kuat dan tajam. Paruhnya bengkok, berfungsi sebagai pengoyak mangsanya menjadi bagian-bagian kecil yang mudah ditelan. Burung ini juga mempunyai sepasang kaki yang kuat dengan cakar yang tajam untuk mencengkeram mangsa serta daya penglihatan yang tajam untuk memburu mangsa dari jarak jauh. Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40. Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan, suatu proses transformasi yang panjang selama 150 hari. Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang di tepi jurang , berhenti dan tinggal di sana selama proses transformasi berlangsung. Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali.
______________________________________________________
Portuguese Man O’ War (Physalia physalis)
Portuguese Man O’ War atau ubur-ubur Portugis memiliki warna yang paling unik jika dibandingkan dengan ubur-ubur lainnya. Mereka memiliki warna kebiru-biruan, sehingga mereka sering disebut juga dengan julukan the blue bubble atau blue bottle. Ubur-ubur Portugis hidup dengan mengapung di permukaan air laut. Hewan ini hidup di daerah tropis dan subtropis yang berair hangat, tersebar di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Ubur-ubur Portugis memiliki sebuah kantung udara, di mana kantung ini bisa membantu mereka untuk mengapung di permukaan air, dengan ini mereka bisa mengapung dan terbawa arus menyeberangi samudera. Tubuh mereka berwarna sangat khas yaitu biru ataupun ungu dengan panjang sekitar 30 cm dan memiliki tentakel yang panjangnya bisa mencapai panjang 50 m. Tubuh mereka seperti balon yang berisi udara, yaitu gas Karbon dioksida (hampir 90%). Mereka harus selalu menjaga kelembaban tubuh mereka untuk bisa hidup, tak jarang mereka menggulung tubuhnya untuk membasahi kantung udara yang senantiasa mengapung, selain itu hal tersebut juga bertujuan untuk menghindari serangan pemangsa. Jenis ubur-ubur ini termasuk hewan karnivora,mereka biasa memakan ikan-ikan kecil ataupun udang. Kumpulan ubur-ubur Portugis memang terlihat sangat indah, tapi berhati-hatilah karena hewan ini termasuk hewan berbahaya dengan sengatan pada tentakelnya.
______________________________________________________
Cheetah
Keluarga kucing besar ini merupakan hewan darat tercepat di dunia. Tubuhnya yang ramping dan lentur dilengkapi dengan otot-otot kaki yang kuat yang didesain untuk berlari dengan kecepatan tinggi. Cheetah dapat berlari dengan kecepatan mencapai 110 km/jam dalam waktu singkat, dengan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam waktu 3,5 detik. Ceetah hidup di daerah padang rumput terbuka. Mereka hidup menyendiri dan berburu secara individual, menangkap mangsanya dengan mengandalkan kecepatan dan kelincahannya. Cheetah biasanya memakan antelope, impala, kelinci, dan mamalia kecil lainnya, tak jarang cheetah juga memakan burung. Populasi cheetah semakin terancam karena pengrusakan alam yang terjadi, sampai saat ini hanya ada 12.000-15.000 cheetah yang tersebar di berbagai negara di Afrika. Cheetah termasuk hewan yang penuh kasih sayang kepada anaknya. Mereka bersama anak-anak mereka sampai waktu yang relatif lama. Cheetah mengajarkan bagaimana cara berburu dan menangkap mangsa tanpa harus melukai dirinya sendiri. Walaupun demikian kesempatan anak-anak cheetah untuk bertahan hidup hingga dewasa sangatlah kecil, 50-70% anak-anak cheetah mati karena predator lain seperti hiena ataupun bahkan keluarga kucing besar lainnya.
______________________________________________________
Kanguru
Kanguru termasuk hewan masupial, yaitu hewan yang memiliki kantung sebagai tempat berkembang anak-anaknya. Kanguru memiliki kaki belakang yang kuat, yang didesain untuk melompat. Kanguru dapat melompat dengan kecepatan mencapai 70 km/jam. Terdapat tiga spesies kanguru, yaitu :
●Kanguru Merah Kanguru merah merupakan hewan marsupial terbesar. Tingginya dapat mencapai 2 m dengan bobot 90 kg. Hewan ini biasa hidup berkelompok dan berkembang biak ketika musim hujan.
●Kanguru Abu-abu Timur Jenis kanguru ini sangat banyak jumlahnya. Mereka hidup di hutan-hutan eukaliptus yang terbuka dan di padang rumput yang terletak di daerah Australia Timur.
●Kanguru Abu-abu Barat Kanguru Abu-abu Barat hidup di daerah Australia barat dan Australia Selatan di dekat pantai dan sungai Basin.
●Kanguru Pohon Kanguru ini hidup di atas pohon. Mereka aktif di malam hari dan mencari makanan yang berupa daun dan buah-buahan. Jenis kanguru ini hidup di daerah hutan hujan tropis di Australia bagian Timur Laut dan New Gunea.
______________________________________________________
Bunga Bangkai
Bunga bangkai atau bunga Rafflesia Arnoldi dikenal sebagai bunga majemuk terbesar di dunia. Bunga bangkai menghasilkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang bertujuan untuk menarik kumbang atau lalat agar datang dan membantu penyerbukannya. Bunga ini hidup di daerah hutan hujan basah. Tumbuhan ini memiliki dua fase di dalam hidupnya, yaitu fase vegetatif dan fase generatif. Pada saat fase vegetatif daun dan batangnya tumbuh sempurna, dengan tinggi bisa mencapai 6 m. Setelah beberapa waktu oragan vegetatif ini akan layu, apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan mendukung bunga majemuknya akan muncul. Tetapi jika cadangan makanan kurang,maka akan tumbuh kembali daunnya. Bunga yang besar dan tinggi ini biasanya mekar dalam waktu seminggu, kemudian layu. Apabila pembuahan terjadi, akan terbentuk buah-buah berwarna merah dengan biji di pada bagian bekas pangkal bunga. biji-biji ini dapat ditanam. Setelah bunga masak, seluruh bagian generatif layu. Pada saat itu umbi mengempis dan dorman. Apabila mendapat cukup air, akan tumbuh tunas daun dan dimulailah fase vegetatif kembali. Menurut Holif, bunga bangkai atau yang di kenal dalam bahasa latin Amorphopallus Tinanum yang berarti tongkat ‘Dewa Titan’ punya kelebihan dan manfaat cukup banyak. Di antaranya bunga tersebut mengandung karbohidrat yang sangat tinggi. Bunganya juga bisa untuk berbagai obat sakit perut, serta getahnya bisa untuk merekatkan luka-luka luar, bahkan mengandung vitamin A dan B sangat tinggi sekali. Selain itu, tepungnya terasa sangat halus dan subur akan karbohidrat.
______________________________________________________
Anggrek
Anggrek adalah salah satu tanaman berbunga yang memiliki jenis paling beragam. Tanaman ini tersebar luas di daerah tropis dan sebagian di daerah subtropis. Anggrek di daerah tropis biasanya hidup di batang tanaman lain (epifit) yang mendapatkan makanan dari embun dan udara lembab, sedangkan anggrek yang hidup di daerah yang beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi saat musim dingin. Anggrek yang hidup di tanah (”anggrek tanah”) berbatang pendek dan cenderung menyerupai umbi. Sementara itu, anggrek epifit batangnya tumbuh baik, seringkali menebal dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan. Pertumbuhan batang dapat bersifat “memanjang” (monopodial) atau “melebar” (simpodial), tergantung genusnya. Diameter bunga anggrek yang paling besar, yaitu 9,27 cm dimiliki oleh D. stratiotes. D. stratiotes ini memiliki mahkota bunga yang panjang terpelintir tegak ke atas. Besarnya diameter bunga anggrek tersebut sama dengan besarnya diameter bunga D. anosmum. Diameter bunga terkecil dimiliki oleh anggrek D. scundum (0,74 cm). Ukuran diameter anggrek ini paling kecil disebabkan oleh bunga ini tidak dapat membuka atau mekar dengan maksimal. Ukuran bunga yang mini, tersusun sangat rapat, dan dalam satu tangkai bunga terdiri atas kuntum bunga yang banyak, merupakan ciri khas yang membuat D. scundum diberi sebutan sebagai anggrek sikat. Ukuran diameter bunga anggrek ini sama besarnya dengan anggrek A. miniatum (1,13 cm). Kebanyakan anggrek memiliki bunga yang indah, sehingga banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Tetapi ada juga jenis anggrek yang dimanfaatkan karena bijinya, yaitu Vanili (Vanilla planifolia). Berikut adalah nama-nama anggrek hias populer : ●Cattleya, bunganya besar dan spektakuler, namun sulit dipelihara ●Dendrobium, tanaman hias paling populer dari antara jenis-jenis anggrek ●Grammatophylum, anggotanya termasuk anggrek Papua raksasa ●Oncidium, termasuk di dalamnya anggrek “golden shower” ●Phalaenopsis, kepopulerannya mendekati Dendrobium. Anggrek bulan adalah salah satu jenisnya ●Spathyphyllum, anggrek tanah ●Vanda, biasanya sebagai bunga potong
______________________________________________________
Siput
Siput adalah hewan invertebrata (tak bertulang belakang) yang hidup di tempat lembab. Siput termasuk kelas Gastropoda yang menempati urutan kedua terbanyak dari segi jumlah spesies anggotanya setelah insekta. Habitat, bentuk, tingkah laku, dan anatomi siputpun sangat bervariasi antar spesies. Hewan ini meiliki cangkang yang berfungsi untuk melindungi tubuhnya yang lunak, tetapi ada beberapa jenis siput yang tidak memiliki cangkang yang biasa kita kenal dengan lintah. Di beberapa negara yang terdapat empat musim, hewan ini menggunakan cangkangnya untuk tidur panjang selama musim dingin. Hewan lambat ini bergerak seperti cacing, yaitu dengan menggerakkan otot-otot tubuhnya secara perlahan. Siput menghasilkan lendir yang berfungsi untuk membantu pergerakan siput ketika berjalan. Lendir ini juga berfungsi untuk menjaga tubuh siput agar tetap dalam keadaan lembab dan menjaga siput dari serangan serangga seperti semut. Siput digolongkan ke dalam tiga kelompok, yaitu siput darat, siput air tawar, dan siput air asin (laut). Ukuran tubuh siput bermacam-macam, siput darat terbesar adalah siput Gergasi Afrika, yang memiliki cangkang dengan diameter 30 cm. Siput air tawar terbesar adalah siput Epal Gergasi dengan diameter cangkang 15 cm dan berat 600 gram. Sedangkan siput air asin terbesar adalah siput Syrinx Aruanus yang terdapat di Australia, diameter cangkangnya mencapai 1 meter dan merupakan siput terbesar yang pernah ditemukan.
______________________________________________________
Orangutan (Pongo Pygmaeus)
Orangutan, primata ini hidup di wilayah hutan hujan tropis Asia Tenggara (Indonesia dan Malaysia), tepatnya di pulau Sumatera dan Borneo. Orangutan memiliki tubuh besar, berleher besar, berlengan panjang dan kuat, memiliki kaki yang pendek, dan tidak memiliki ekor. Ukuran tubuh orangutan jantan sekitar 1-1,4 m, yaitu 2/3 kali ukuran gorila. Mereke memiliki indera seperti manusia, yaitu penglihatan, pendengaran, pengecap, penciuman, dan peraba. Orangutan tinggal di pepohonan lebat dengan membuat sarang dari dedaunan. Di Borneo orangutan dapat ditemukan pada ketinggian 500 m di atas permukaan laut, sedangkan kerabatnya di Sumatera dilaporkan dapat mencapai hutan pegunungan pada 1.000 m di atas permukaan laut. Makanan orangutan berupa daun-daunan, biji-bijian, kulit kayu, tunas tanaman, bunga-bungaan, dan buah-buahan, selain itu kadang-kadang mereka juga memakan serangga dan hewan kecil lainnya, seperti burung dan jangkrik. Oleh karena itu hewan ini dikategorikan sebagai hewan omnivora, yaitu hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan dan daging. Orang utan betina biasanya melahirkan pada usia 7-10 tahun dengan lama kandungan berkisar antara 8,5 hingga 9 bulan; hampir sama dengan manusia. Jumlah bayi yang dilahirkan seorang betina biasanya hanya satu. Bayi orang utan dapat hidup mandiri pada usia 6-7 tahun. Orang utan saat ini merupakan binatang langka, karena manusia terus-menerus merusak habitat mereka dan seringkali pula menjual bayi-bayi mereka secara ilegal untuk dijadikan hewan peliharaan. Diperkirakan populasi orang utan di seluruh dunia baru-baru ini hanya berjumlah 100.000 ekor. Saat ini telah dikembangkan suaka margasatwa untuk melestarikan populasi mereka di Indonesia dan Malaysia.
______________________________________________________
Kura-kura
Kura-kura adalah reptil yang termasuk dalam ordo Testudinata/Chelonians. Kura-kura memiliki ciri khas yang membedakannya dengan hewan lain, yaitu cangkang atau tempurung yang berfungsi melindunginya dari hewan lain. Cangkang kura-kura terdiri dari dua bagian, yaitu cangkang yang menutupi punggung dan cangkang yang berada pada bagian perutnya. Ukuran tubuh kura-kura sangat beragam, jenis kura-kura terbesar adalah penyu belimbing yang panjang karapasnya bisa mencapai 300cm. Sedangkan jenis kura-kura paling kecil adalah kura-kura mini dari Afrika Selatan, dengan panjang tak lebih dari 8 cm. Kura-kura ini mampu bertahan hidup di berbagai tempat, mulai dari daerah gurun, padang rumput, rawa, hutan, sungai, bahkan ada yang di laut yang biasa kita sebut penyu. Kura-kura termasuk hewan ovipar, yaitu hewan yang berkembangbiak dengan bertelur. Biasanya kura-kura mengubur telurnya pada lubang pasir di tepi sungai atau laut, dan kemudian ditinggalkan hingga akhirnya menetas dengan bantuan sinar matahari. Dari semua bangsa kura-kura, hanya penyu yang telah dilindungi dengan cukup baik di Indonesia. Hampir semua jenisnya telah dilindungi oleh undang-undang. Banyak pantai peneluran penyu yang telah dimasukkan ke dalam kawasan yang dilindungi, seperti misalnya Pantai Sukamade di Jawa Timur dan Pantai Jamursba-Medi di Papua. Meski demikian, penangkapan penyu dan pengambilan telurnya masih juga berlangsung secara ilegal dan sulit dihentikan.
______________________________________________________
Piranha
Piranha adalah salah satu jenis ikan yang paling di takuti di dunia. Ikan yang hidup di daerah sungai Amazon ini memiliki reputasi sebagai salah satu ikan yang paling ditakuti di dunia. Piranha memiliki serangkaian gigi-gigi setajam silet yang mampu menguliti dan mengoyak daging mangsa atau bangkai hewan. Piranha dapat tumbuh hingga 40 cm dengan berat mencapai 3,5 kg. Makanan ikan piranha ini berupa ikan, serangga, cacing, udang, dan hewan besar, tetapi menurut penelitian terhadap spesies Serrasalmus aff. brandtii dan Pygocentrus nattereri di Danau Viana, Brasil, menunjukkan bahwa ikan piranha juga memakan tetumbuhan pada tingkat tertentu kehidupannya. Hewan ini hidup berkelompok dan makan secara bersama-sama dalam rombongan besar ketika sore hari. Piranha memiliki sensor (lateral line system) yang berada pada bagian bawah tubuhnya yang berfungsi untuk mengetahui letak dari mangsangya melalui bau dan gerakannya. Sekawanan piranha terkadang berhadapan dengan hewan-hewan besar, seperti anakonda, kaiman, burung, dan hewan-hewan darat lainnya. Kemudian menguliti daging dan kulit mangsanya hingga bersih dalam waktu sekejap.
______________________________________________________
Pinguin
Temen-temen pasti tahu kan, hewan lucu yang hidup di daerah dingin ini? Yup, ini adalah pinguin yang biasa hidup di daerah kutub. Terdapat 17-19 spesies pinguin yang tersebar di seluruh dunia, walaupun pada awalnya seluruh jenis pinguin berasal dari belahan bumi selatan. Tak semua pinguin ditemukan di daerah dingin atau kutub saja, ada juga pinguin yang hidup di daerah tropis salah satunya adalah di Kepulauan Galapagos (Pinguin Galapagos).
Umumnya pinguin memakan ikan, cumi-cumi, dan hewan air lain yang ditemuinya saat berenang, bahkan pinguin juga memakan krikil (sejenis kerang). Pinguin memiliki kelenjar supraorbital yang berfungsi untuk menyaring kelebihan garam laut dalam aliran darah dan mengeluarkannya dalam bentuk cairan lewat saluran pernafasan pinguin, oleh karena itu pinguin dapat meminum air laut.
Pinguin mampu berenang dengan kecepatan 6 hingga 12 km/jam dan bahkan pernah tercatat hingga 27 km/jam. Pinguin yang berukuran kecil biasanya menyelam selama satu hingga dua menit dari permukaan untuk mencari makanan. Sedangkan pinguin jenis emperor yang memiliki ukuran lebih besar, mampu menyelam hingga 565 meter selama 20 menit.
Jenis-jenis pinguin :
* Pinguin Raja, Aptenodytes patagonicus * Pinguin Kaisar/emperor, Aptenodytes forsteri * Pinguin Gentoo, Pygoscelis papua * Pinguin Adelie, Pygoscelis adeliae * Pinguin Chinstrap, Pygoscelis antarctica * Pinguin Rockhopper, Eudyptes chrysocome * Pinguin Fiordland, Eudyptes pachyrhynchus * Pinguin Snares, Eudyptes robustus * Pinguin Royal, Eudyptes schlegeli * Pinguin Erect-Crested, Eudyptes sclateri * Pinguin Makaroni, Eudyptes chrysolophus * Pinguin Mata Kuning, Megadyptes antipodes * Pinguin Kecil (Pinguin Biru atau Penguin Peri), Eudyptula minor * Pinguin White Flippered, Eudyptula albosignata * Pinguin Afrika (Pinguin Jackass), Spheniscus demersus * Pinguin Magellanic, Spheniscus magellanicus * Pinguin Humboldt, Spheniscus humboldti * Pinguin Galapagos, Spheniscus mendiculus
______________________________________________________
Hutan Bakau
Hutan bakau (hutan mangrove) adalah hutan yang tumbuh di daerah rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai. Hutan ini tumbuh di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Hutan bakau menyebar luas di seluruh dunia, terutama di daerah tropis dan sebagian di subtropis. Di Indonesia luas hutan bakau mencapai 2,5 hingga 4,5 juta hektar dan merupakan mangrove terluas di dunia. Manfaat hutan bakau : » Manfaat Fisik : ● Penahan abrasi ● Penahan instrusi air laut ● Menurunkan kondisi gas CO2 di atmosfer ● Penahan angin
» Manfaat Biologi : ● Tempat hidup biota laut ● Sumber produktifitas perairan ● Habitat satwa liar
Sayang, hutan bakau di Indonesia semakin terkikis. Hingga tahun 2003, sekitar 13.200 ha hutan bakau beralih fungsi menjadi daerah perindustrian. hal ini berakibat terjadinya kerusakan lingkungan mulai dari musnahnya ekosistem hutan bakau, abrasi, sedimentasi, dan penggaraman air tanah baik di dalam maupun di luar perusahaan, menurunnya kualitas perairan dan lahan, juga telah menyebabkan turunnya kualitas hidup petambak plasma (mulai dari menurunnya tangkapan ikan, pemenuhan kebutuhan dasar, hingga akses kesehatan yang memadai). Oleh karena itu, mulai detik ini mari kita bersama menjaga kelestarian hutan bakau.
______________________________________________________
Tarsius (Primata Terkecil)
Tarsius adalah suatu jenis primata kecil, memiliki tubuh berwarna coklat kemerahan dengan warna kulit kelabu, bermata besar dengan telinga menghadap ke depan dan memiliki bentuk yang lebar.
Nama Tarsius diambil karena ciri fisik tubuh mereka yang istimewa, yaitu tulang tarsal yang memanjang, yang membentuk pergelangan kaki mereka sehingga mereka dapat melompat sejauh 3 meter (hampir 10 kaki) dari satu pohon ke pohon lainnya. Tarsius juga memiliki ekor panjang yang tidak berbulu, kecuali pada bagian ujungnya. Setiap tangan dan kaki hewan ini memiliki lima jari yang panjang. Jari-jari ini memiliki kuku, kecuali jari kedua dan ketiga yang memiliki cakar yang digunakan untuk grooming.
Yang paling istimewa dari Tarsius adalah matanya yang besar. Ukuran matanya lebih besar jika dibandingkan besar otaknya sendiri. Mata ini dapat digunakan untuk melihat dengan tajam dalam kegelapan tetapi sebaliknya, hewan ini hampir tidak bisa melihat pada siang hari. Kepala Tarsius dapat memutar hampir 180 derajat baik ke arah kanan maupun ke arah kiri, seperti burung hantu. Telinga mereka juga dapat digerakkan untuk mendeteksi keberadaan mangsa.
Tarsius adalah makhluk nokturnal yang melakukan aktivitas pada malam hari dan tidur pada siang hari. Oleh sebab itu Tarsius berburu pada malam hari. Mangsa mereka yang paling utama adalah serangga seperti kecoa, jangkrik, dan terkadang reptil kecil, burung, dan kelelawar. Habitatnya adalah di hutan-hutan Sulawesi Utara hingga Sulawesi Selatan, juga di pulau-pulau sekitar Sulawesi seperti Suwu, Selayar, dan Peleng. Tarsius juga dapat ditemukan di Filipina.
Tarsius menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon. Hewan ini menandai pohon daerah teritori mereka dengan urine. Tarsius berpindah tempat dengan cara melompat dari pohon ke pohon. Hewan ini bahkan tidur dan melahirkan dengan terus bergantung pada batang pohon. Tarsius tidak dapat berjalan di atas tanah, mereka melompat ketika berada di tanah.